Friday 5 April 2013

#HappySulliDay Part 1

Akhirnya saya selaku Author berhasil juga mempersembahkan FF ini untuk Sulli. Mianhe Saeng, baru sempet ngelarin sekarang. Males akunya. XD . Baiklah, tanpa banyak cincong, Langsung saja. Happy Reading ^^



Tittle : #HappSulliDay
Author : Pramidya Iswarii
Cast : MinSul
F(X) Member
SHINee Member
SuJu Member
Cameo : SNSD, TVXQ, EXO.
Maaf saya membuat SNSD, TVXQ serta EXO hanya Cameo disini. Karena jujur saya tidak terlalu mendalami kehidupan mereka sebagaimana saya mendalami karakter2 Cast diatas. Jadi Mianhe untuk Sone, Cassie, maupun masyarakat EXOPlanet digrup ini. :D
Happy Reading ^^

SULLI


Kesal. Itulah yang ia rasakan seharian ini. Di dorm, semua member kompak membuat ulah terhadapnya. Apapun yang Sulli pinta, semua menggeleng. Tidak seperti biasanya, ketika Sulli meminta sesuatu, para member lain pasti dengan senang hati menuruti kata2nya. Apalagi jika ia sudah ber aegyo. Tapi tidak dengan hari ini. Heran. ya ia heran. Tidak biasanya ia tak diperdulikan seperti ini. Seharusnya ia senang. Kerena malam ini, seluruh member SMent akan berkumpul dalam acara pesta yang di adakan oleh salah satu perusahaan ternama dalam rangka hari ulang tahunnya. Dengan begitu pasti ia akan bertemu dengan namjanya setelah hamp1r 1 minggu terakhir mereka hanya berkomunikasi melalu HP. Dan seharusnya ia juga senang, karena setelah jam 12 berlalu, ia akan mencapai titik kedewasaan, dimana ia akan berulang tahun yang ke 20. Tapi mengapa semua tiba-tiba tidak seperti yang dibayangkan.



Dimulai pada pagi hari. Semua member berkumpul di dorm, menantikan pesta nanti malam. Sulli pun berencana untuk mengubah bentuk rambutnya. Kemudian ia menghampiri Krystal yang sedang berjemur di balkon dorm. “Soojung-ah, ayo kita kesalon. Aku ingin mengganti model rambutku.” Ajak Sulli seperti biasa dengan senyum sumringah. Yang diajak hanya menengok sekilas dari kegiatan membaca majalahnya, lalu menyahut, “Dengan Luna eonni saja.” “Huh, memangnya kau sedang apa sampai kau menolak ajakanku?” Sulli mencibir. “Ani, aku sedang malas kemana-mana Jinri-ya.” Lanjutnya lagi dengan kesibukannya membolak balikkan halaman  majalah itu. Merasa diabaikan, Sulli kemudian masuk menuju dimana Luna berada, Ruang tamu. Setelah kepergian Sulli, Krystal dengan cepat mengambil I-Phonenya yang tergeletak manis di meja sebelah sisi nya. Tangannya mengetik dengan cepat. Dan kemudian. KLIK. SENT. Wajahnya tersenyum puas.



“Lunaa, eonni . . . antarkan aku kesalon yuk. Aku ingin mengganti model rambutku nih.” Rengek Sulli sambil memainkan ujung rambutnya. Luna tak menggubris. Ternyata Luna menggunakan earphone di kedua kupingnya sehingga ia tidak mendengar rengekan Sulli tadi. Menyadari itu, kemudian Sulli menarik salah satu earphone yang sedang bertengger manis ditelinga Luna dibalik Hoodie yang sedang dikenakannya. “Ya, Luna eonni, ayo antarkan aku kesalon.” Luna kaget, kemudian dengan muka kesal ia mengusap-usap kupingnya akibat ulah Sulli tadi. “Ya, aissh, jinja. Kau mengagetkanku huh.” Yang dimarahi hanya cengengesan. “Kau sendiri, aku panggil tidak dengar. Ah, eonni, ayo kita kesalon. Untuk acara nanti malam. Aku ingin mengganti model gaya rambutku.” Ajak Sulli manja. Luna memperhatikan rambut Sulli, kemudian ia mencibir, “Rambutmu tidak perlu di ubah, sudah bagus seperti itu.” Luna mengomentari tampilan rambut Sulli. “Hum, tapi aku bosan, aku ingin kelihatan lebih cantik  eonni didepan Minho Oppa nanti malam. Ayolaaah.” Sulli mulai merengek. “Aissh, anak ini, Minho Oppa itu menyukai mu apa adanya, bukan karena ada apa-apanya. Sudah seperti itu saja. Aku sedang malas keluar rumah Sulli-ya.” Sulli mencibir. Kemudian dari arah kamar mandi, Amber keluar sehabis mandi. “Ah, bagaimana dengan Amber eonni saja Sulli-ya.” Luna memberi saran. “Mwo, ada apa aku dibawa-bawa?” Amber menunjuk dirinya yang tidak tau apa-apa. “Mengantar Sulli ke Salon eonnie.” Luna berteriak. “Ani. .  ani . . ani. . aku tidak akan pernah menginjakkan kaki ku ketempat itu kecuali Soo man sajangnim yang menyuruhku.” Amber menolak tegas sambil menggeleng kuat  bahkan sebelum Sulli mengajak. Aish, ada apa dengan mereka semua. Mengapa tidak ada yang mau mengantarku. Hufh. Sulli menghela nafas. Sebenarnya yang pertama kali ia ajak ke salon adalah sang leader, tapi  Victo bilang, ada kebutuhan dapur yang habis. Dan minggu ini adalah jatahnya untuk berbelanja. 



Sulli frustasi. Satu-satu nya harapan adalah menelpon namjanya. Meski ia tahu, mungkin namjanya masih terlelap akibat konser tadi malam yang berakhir hampir jam 11. 1 panggilan, 2 panggilan, 3 panggilan. Tidak biasa-biasanya namja nya itu mensilent hpe nya meski ia sedang tidur. Biasanya namja nya itu pasti akan mengangkat telpon dari Sulli bahkan pada nada ke tunggu ke 2. Sulli kembali mencoba. 1 panggilan, 2 panggilan, 3 panggilan. “Aisssh. Kemana Minho Oppa.  Ya, mengapa semua menyebalkan sekali hari ini huh. “ Dengan kesal, Sulli membuang asal hp nya lalu membenamkan kepalanya dibalik bantal.


Dorm SHINee


Pip. Pip.  HP Onew berkedip-kedip  tanda ada sms masuk .
From : F(X) Soojung
Oppa, pastikan Bino Oppa tidak mengacaukan rencana kita ini. Dan kalau bisa, ambil saja I-Phone nya itu darinya agar ia tidak bisa di hubungi Sulli. Arraso ?


Onew tersenyum, kemudian mengetik balasan untuk Hoobae nya itu. 


To : F(X)  Soojung
Jangan Khawatir. Misi kita ini pasti berhasil. Aku akan menjauhkan Minho dari HP nya sampai minimal malam ini. 
Sent.


Hari ini para member F(X) beserta SHINee kompak akan mengerjai Sulli. Sang magnae visual di f(x) itu akan berulang tahun nanti malam. Pas setelah acara Pesta sebuah Brand terkenal yang mengundang hamper seluruh anak SM untuk menawarkan produk terbaru perusahaan tersebut. Dan  tentu saja mereka akan memanfaatkan moment berkumpul tersebut untuk mengerjai Sulli. Apalagi jadwal SHINee yang belakangan ini padat pasca mereka come back. Serta F(x) sendiri yang sedang mempersiapkan album comeback mereka.  Mereka akan memanfaatkan Minho untuk membantu mereka melancarkan aksi mereka tersebut.

Onew tersenyum , kemudian ia beranjak menuju ruang tamu dimana ke 4 member lain berkumpul. Minho sendiri memanyunkan bibirnya. Ia sebetulnya tidak setuju dengan rencana menjahili Sulli. Ia sudah sangat kangen kepada yeojanya itu, karena sudah hampr  1 minggu mereka tidak bertemu.


“Ya, berhenti memperlihatkan wajah bodohmu seperti itu eoh. Aisssh. Bersabarlah. Kau tidak ingin menggagalkan rencana kami ini kan?” Onew duduk disebelah Key yang dari tadi memegangi HP Minho. 
“Hyung, mengapa aku harus mengikuti rencana aneh kalian. Aku kangen yeoja ku. Kau tau kan, terakhir aku bertemu dengannya, aku habis di bully. Ayoooolaah Kibum-ah, berikan HP ku. Dari tadi Sulli memanggilku.” Minho merengek. Sedang Key, sama sekali tidak menggubris rengekan Minho.

“Hyung, bersabarlah, aku juga sebenarnya tidak setuju dengan rencana ini. Aku tidak tega. Aku kan juga sayang Sulli. Aku . . .” Pletaaaaaaaak. “Apppppo . .” Taemin meringis. “Siapa yang suruh kau sayang pada yeoja ku huh ?” Minho kesal. Tiba-tiba i-phone Minho kembali bordering, ini sudah ke 4 kalinya sejak I-Phone nya itu dipegang Key. Tanpa melihat, semua member tahu siapa yang menelpon Minho. Karena Minho memberikan RingTone khusus buat yeojanya itu. Dan alhasil, semua member hafal diluar kepala, jika ringtone itu mengudara. Key mendekap erat I-phone Minho, takut tiba-tiba direbut sang pemilik. 


“Yaaak, pasti Sulli sangat membutuhkan aku sampai ia terus2an menelpon ku Hyung, bagaimana jika terjadi sesuatu dengannya eoh. Kibum-ah, cepat kemarikan.” Belum sempat Minho merebut I-Phonenya, tangan kekar Jong dan Onew langsung menahan berat tubuh namja itu. “Tidak akan kami berikan semudah itu Babo, haha, Hyung, tahan, jangan sampai lepas, Kimbum-ah, Taeminie, cepat ungsikan I-Phone nya.” Teriak Jong sambil tetap menahan tubuh Minho dibantu Onew.



Dorm SuJu


“Kau belum berangkat Hyung?” Kyu hyun mengageti Heechul yang tengah siap2 berangkat kerja (wamil nya Heechul itu pelayanan masyarakat, karena ia pernah kecelakaan, jadi gak seperti Kangin Oppa, maupun Teuki Oppa yang di lapangan, wamilnya Heechul Oppa, kaya orang kerja kantoran, & kabarnya selama ini juga ia masih tinggal di dorm Suju).


“Aisssh, dasar bocak tengik, mengagetkanku saja, kau tidak lihat aku sedang  memakai baju. Sebentar lagi aku berangkat. “ Kyu hanya mengangguk sambil berlalu. “Heeei Kyu, benar nanti malam kalian ada acara di Corso Como itu?”  Heechul bertanya kepada Kyu. “Nddde, kanapa Hyung, kau mau ikut huh?” “Dasar bocah bodooh, itu kan pertunjukkan resmi, mana boleh aku gabung dengan kalian.” Ucap Heechul sambil menjitak kepala Kyuuu. “Yaaa, mengapa kau memukulku?” 

“Karena kau Babo, whahahahahah.” Heechul tertawa keras.” Huh, berarti kau tidak sekalian ikut kami merayakan acara Ultah adik tersayangmu itu dong?” Heechul terlihat serius. “Huh,aiiiiiiissssh, aku lupa.” Kyu bersmirk seperti biasa. “Oppa seperti apa kau, yang bahkan ulang tahun yeodongsaengnya saja tidak ingat. Pantas saja Sulli dengan mudah direbut Minho. Ckck.”  Kyu bergumam miris. 

“Aissssssh, apa yang kau katakana bodoh, jangan samakan aku dengan teman kodok mu itu huh. “ merasa diremehkan, Heechul terdiam sejenak tampak berfikir. “Baiklah, aku akan hadir di acara itu, dan aku pasti akan membuat kejutan untuk kalian semuaa. Hahahaha”.  Heechul tertawa. Dan menurut Kyu, tawanya sungguh mengerikan. “Terserah kau lah Hyung.” Masih dengan PSP ditangannya, namja termuda di Super Junior itu melengos pergi.



SULLI


“Ah, aku tertidur rupanya, sudah jam berapa ini?”. Sulli terbangun dari tidurnya. “Mwwwwo, jam 4, aisssh, mengapa tidak ada yang membangunkan ku sih, aku kan juga perlu siap2.” Geramnya kesal.  Sedang asik ngedumel, tiba-tiba I-Phone nya berdering. “Yeoboseyo.” Sulli membuka percakapan. Ternyata itu dari managernya yang menyuruhnya untuk bersiap – siap karena member lain sudah berada di salon yang biasa mereka kunjungi. “Yaaaaa, manager Oppa, mengapa mereka meninggalkan ku eoh!” Seru Sulli frustasi. Apa-apaan ini. Mengapa mereka benar2 menyebalkan sih. Decak Sulli benar-benar kesal. Tadi ketika ia mengajak mereka, mereka menolak, sekarang mereka malah meninggalkan nya sendiri. Dan parahnya, mereka tidak mengajak nya. “Mereka bilang kau susah dibanguni uri baby. Oia, aku sudah menaruh pakaian yang akan kalian kenakan di dalam mobil. Kau tidak apakan membawa mobil sendiri?” TUT TUT TUT. Karena kesal, Sulli segera mematikan sambungan teleponnya itu kemudian ia membanting I-Phone nya kesal. “Menyeeeebalkaaaaan. Aisssh, berarti aku harus ke salon sendirian dong.  Heeeeer. “ dengan jiwa yang masih belum terkumpul, yeoja bertampang imut ini pun menuju kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat ke salon.



Heechul


“Selesai juga kerjaan ku hari ini. Sebaiknya aku bersiap-siap untuk acara nanti malam. Ummm, pesan kue ulang tahun. Dan, tunggu, sebaiknya aku memberinya apa yaaaah??? Ah, nanti saja aku pikirkan. Sekarang aku pesan Cheese Cake Strawberry dulu kesukaannya.” Heechul melangkah pasti dibalik mantel tebal dan tas jinjing hitam yang selalu menemaninya siaran radio. Kakinya melangkah menuju sebuah toko kue yang pernah Wookie sarankan jika ia ingin membeli cake.

KLONTAAANG. Bunyi yang memandakan ada tamu masuk. “Anneyeong . . ada yang bisa kami bantu?” Sapa ramah para penjaga kue tersebut. “Aku ingin pesan Cheese Cake Strawberry dengan double Strawberry untuk nanti malam bisa?” Heechul mulai memesan apa yang dia butuhkan. Setelah selesai memesan kue tadi, ia memegang rambutnya yang mulai lengket. “Sepertinya aku butuh kesalon. Ummmm, salon biasa sajanya.”





Sulli


“Aisssh, menyebalkan sekali mereka. Hufh. Apa benar aku susah dibanguni. Tapi aku tidak merasa ada yang mengguncang guncangkan tubuhku. Huh. Aku jadi malas menyusul mereka ke Salon yang tadi manager Oppa suruh. Huum, aku ketempat salon yang biasa aku kunjungi saja dengan Heechul Oppa, yaa, sukur-sukur aku bertemu dengannya. Hehe. Tapi , mengapa Minho Oppa sampai saat ini tak memberiku kabar.” Sulli meraih I-phone nya. Tidak ada pesan maupun panggilan telepon dari namjanya. “Aisssh, menyebalkan.” Dilemparkan kembali I-Phone nya itu ke samping tempat duduk nya yang tanpa penghuni. Lalu digerakkan mobilnya kea rah salon tempatnya biasa menghabiskan waktu bersama Oppa no 1 nya, Heechul.



Salon f(x)


“Yaaa, Oppa, sudah jam segini, kemana Sulli? Kau beri tau dimana kita berada dengan benar kan tadi?” Victoria bertanya kepada Managernya dengan wajah cemas. Yang ditanya hanya menganguk. “Yaa, Oppa, bisa kah kau serius sedikit. Jawab pertanyaanku dengan benar.” Sepertinya sang Leader sudah mulai cemas menanti sulli yang tak kunjung sampai di Salon tempat mereka janjian. “Aisssh, kalau kau cemas, mengapa tidak kau saja yang menelpon huh.” Sang manager membela diri. “Hah, kau menyuruh ku untuk membatalkan rencana kita ini eoh.” Ucap Vic sengit. “Kalau kalian cemas, ya tidak usah diteruskan saja rencana kalian mengerjai uri baby.”  Tampaknya keadaan sudah mulai sengit. Luna sepertinya bisa membaca situasi. Kemudian ia berusaha menengahi kedua orang tersebut. “Yaaa, mengapa kalian malah berantem eoh, uumm, Oppa, hehe, karena hanya kau yang tidak ikut rencana ini, bisakah kau membantu kami menelpon uri babby, kami cemas.” Dikeluarkanlah jurus andalan Luna, ber aygeo. Dan sepertinya berhasil. 


“Baiklah, baiklah, berhubung aku juga cemas, aku akan menelponnya.” Diraihnya I-Phonenya itu yang tadi ia taruh di atas meja rias salon. 1 kali, 2 kali, 3 kali. Aisssh, kemana anak ini. Batin sang manager. “Tidak diangkat, mungkin tertinggal di mobil. Sudahlah, malam nanti umurnya 20 tahun. Tidak mungkin ia nyasar di tanah kelahirannya sendiri kan.” Ucap sang manager  sambil beranjak pergi dari tempat pertama ia duduk, kaena mendapat tatapan sengit dari Vic, Luna, Amber, serta Krys.



Dorm SHINee


“Hyuung, perasaan ku tak enak, bisa kah kau kembalikan I-Phone ku. Aku ingin mengecek keadaan Sulli.” Ucap Minho setengah memelas. “Ani, tidak akan kecuali angkai jarum kecil di jam itu sudah bergeser lebih di angka 12.” Ucap Onew kalem. Sejurus kemudian, Minho meraih jam dinding yang tadi sang Leader tunjuk. Dan memutar knop supaya jarum jam tersebut ada tepat di arah jam 12. Melihat kelakuan konyol  Minho, Jong, Key, dan Taemin hanya bisa terkikik geli. 


“Hyuung, aku tidak main-main, aku benar-benar cemas. Atau bisakah kau tanyakan keadaan Sulli kepada member lain. Pasti ia sedang bersama member lain kan?” Onew tampak berfikir sejenak. “Baiklah, Jong, pinjam hp mu, pulsaku habis.” Tagih Onew dengan santai. Jong hanya bisa pasrah. Tau tak akan bisa mengelak. Dengan cepat ia memencet sebuah nomor yang sudah ia hapal diluar kepala. “Yeoboseyyo, Luna-ya, ini aku.” Onew membuka percakapan. “Huh, oooooo, baiklah, baiklah, tenang saja, baiklaaah. Kalian sudah disalon? Baiklah, kami juga ingin bersiap-siap. Baik. Aneyeong.” Onew memutus panggilan. Dahinya berkerut. Hemmm, sebaiknya aku tak memberi  tau Minho bahwa sekarang Sulli tidak bersama member f(x), bisa habis aku kalau sampai Minho tahu. Batin Onew.

“Bagaimana Hyung dengan yeoja ku?” tanya Minho antusias. “Dia baik-baik saja. Kau puas? Sekarang ayo kita bersiap-siap. Seluruh member F(X) sudah bersiap-siap dari tadi”. Semua member patuh. Minho juga, tapi tidak mengurangi sedikitpun perasaan cemas di dadanya.



Sulli


“Huh, sampai juga. Tumben Salon ini sepi, bukankah sekarang hari libur?’. Dengan cepat, Sulli memarkir mobil yang ia kemudikan sendiri. Dan karena buru-buru, ia lupa membawa I-Phone nya yang tadi ia lempar kesembarang arah. Sekarang yang ada digenggamannya hanya pakaiannya yang akan ia kenakan di acara malam nanti.. Ketika memasuki salon, ia disambut ramah oleh para penjaga salon. Bukan hanya karena Sulli orang terkenal, tapi juga karena Sulli adalah langganan salon mereka. Sulli tersenyum ke arah para penjaga yang menyambutnya.  Kemudian ia menangkap sesosok orang yang selama ini ia rindukan.


“Heechul Oppaaaaaaa.” Teriakan Sulli membahana keseluruh pelosok salon. Yang dipanggil menengok. Lalu tersenyum senang. Sebenarnya Heechul tau siapa yang memanggilnya. Ia hafal betul suara khas dongsaeng kesayangannya itu. Sejurus kemudian  mereka berpelukan. “Oppa, bogoshipo.” Ucap Sulli lirih, hampir menangis karena saking kangennya. Seketika kekesalannya di dorm tadi hilang entah kemana. “Nado, my princess.“  Balas Heechul sambil tersenyum.“ Sulli melepas pelukannya, kemudian ia manyun. “Yak, kenapa kau memonyongkan bibirmu Princess.” Tanya Heechul heran. “Kau dan Zhoumi Oppa membuat ku iri. Bagaimana bisa kalian berlibur bersama tapi aku tidak diajak.” Sulli tambah memanyunkan bibirnya. “Hahaha, kau kan ada di Amerika kemarin. Oh iya, Chukae karena kalian berhasil tembus di ajang SXSW.”  Heechul senang ketika dongsaeng kesayangannya ini berhasil di ajang dunia. “Gomawo Oppa, kau yang mengajariku arti kerja keras eoh. Hehe.” Heechul gemas melihat Sulli. Kemudian tanpa sadar tangannya mengelus-elus kepala Sulli dengan sayang. Namun tidak lama. Karena kepala itu sudah bukan miliknya lagi seperti dulu. Sekarang dongsaeng kecilnya sudah tumbuh besar. Malah kini, ia dengar Sulli tengah dekat dengan Minho. Mengetahui kenyataan itu, buru-buru ia lepas tangannya menjauh dari kepala Sulli bahkan sebelum Sulli marah seperti biasa. Ia tersenyum getir. 


“Sampai kapan kau akan tersenyum seperti itu oppa, hehe. Kau makin kurus Oppa. Aku tidak sabar menunggu bulan agustus. Ah, kau mau apa kemari huh?” tanya Sulli polos. Heechul menjitak kepala Suli pelan. “Appppo, sakit.” Sulli memanyunkan lagi bibirnya. “Coba kau pegang rambutku, huh lepek sekali kan. Aku ingin mencuci rambutku. Bagaimana denganmu? Bukannya nanti malam kau ada acara huh? Mengapa kau kesini sendiri? Mana member lainnya.” Tanya Heechul panjang lebar. “Yaa, Oppa, bagaimana aku menjawab kalau kau terus bertanya huh.” Selanjutnya yang terjadi adalah perbincangan tanpa henti yang dilakukan kedua orang ini tanpa peduli kepada mereka yang sedang mengkhawatirkan Sulli.



SHINee 


Jong sedang membolak balikkan Laman pada I-Pad nya. Kemudian iseng ia membuka me2day miliknya. “Waaaah, yepudda. Beruntung sekali Minho mendapat yeoja seperti ini. Ckck.” Jong geleng-geleng kepala. “Kau berbicara dengan siapa huh?” Tiba-tiba Onew sudah berdiri dibelakangnya. “Huh, lihat, cantik sekali Sulli. Pasti Minho makin tidak tahan melihatnya nanti malam. Hahahaha.” Jong tertawa ngakak. “Hei kecilkan suaramu. Jangan sampai Minho tau Sulli update me2day nya.” Onew tiba-tiba merapatkan tubuhnya kearah Jong.” Hah, memangnya kenapa hyung?” tanya Jong penasaran. “Babo, kau tidak lihat subjek nya itu eoh.” Jong membaca pelan
“Apakah aku sudah terlihat seperti Heechul Oppa di Mr. Simple? Haha. Aku senang hari ini bertemu dengannya di salon. Oppa, Bogoshipo. Aku akan menunggumu akhir Agustus ini ^^.”
Jong melongo membaca tulisan ini. Tiba-tiba ada yang datang menghampiri mereka. “Hyuuung, giliranmu mencoba baju.” Huft. Ternyata Taemin. “Yak, magnae kau mengangetkan kami.” Ucap Jong dan onew berbarengan. Taemin hanya melongo ketika dimarahi. “Apa salahku?” ucapnya bingung.

TBC . . .

1 komentar:

Diah's diary ���� said...

eonnie bagus hehe aku suka bgt minsul

Post a Comment