Sunday 10 March 2013

MinSul FanFiction : Side Story "Oleh-Oleh"



Main Cast
Minho SHINee
Sulli F(X)
Kyu Hyun SuJu
Victoria F(X)

Minho tengah asik membolak balikkan halaman di tabletnya. Deengan cepat ia mencari-cari tempat dimana sekiranya ia bisa menemukan oleh-oleh yang dipesan oleh yeojanya. Namun nihil. Sebenarnya ia mendapat beberapa rekomendasi ketika ia mencari tadi. Namun kendala jarak yang jauh serta cuaca Jakarta yang kadang panas kadang hujan, membuatnya dilarang pergi jauh-jauh dari tempatnya menginap oleh sang Leader. Sekarang ia sedang siap-siap tampil di MuBank setelah beberapa waktu lalu mencoba panggung dan gladi resik. Ke 4 member SHINee lain nya sedang sibuk dengan urusannya masing-masing sambil sesekali dipoles penampilan mereka oleh perias. Minho sendiri sudah rapi sedari tadi tinggal memoles wajahnya saja agar tampak lebih bercahaya di atas panggung tadi.


"Hufh, bagaimana ini, mengapa susah sekali mencari tempat yang cocok untuk ku menemukan oleh-oleh untuk Sulli." Minho mengerutu. Sejurus kemudian, ia melihat sekilas ke arah pintu. Binggo. Itu Kyuhyun Hyung. Mengapa aku tidak mengajaknya mencari bersama saja . Bukankah apa yang di inginkan Sulli sama seperti yang Vic Noona juga mau. Begitu pikir Minho. Ketika akan mengejar Kyuhyun, tiba-tiba ponselnya berdering. Tanpa melihat siapa yang memanggil, ia mengangkat panggilan itu tanpa menghentikan langkahnya mengejar hyungnya yang sepertinya berjalan ke arah kamar mandi. (Mudah-mudahan kamar mandi buat Pemain lebih bagus daripada untuk penonton, soale saya udah tau seluk beluk Stadion GBK).



"Yeobosseo ? Minho membuka percakapan. "Bagaimana keadaanmu disana Oppa, maaf baru bisa menghubungimu, aku disini baru selesai pemotretan, ini pun aku langsung pulang setelah sebelumnya aku menolak ajakan makan malam bersama dengan para kru, habis, aku kan ingin melihat penampilanmu. Hehe." Lanjut suara diseberang sana. "Kalau kau capek, kau bisa langsung tidur chagi-ya, ini sudah malam untuk waktu Korea eoh. Memang kau tidak ada pekerjaan besok?" Minho bertanya kepada Sulli diseberang panggilan. Sulli tampak berfikir, sejurus kemudian dia malah mengeluarkan teriakan untuk bertanya kepada Leader disampingnya yang tampaknya juga sedang berbicara dengan seseorang-menurut Minho.


"Eomma, bagaimana dengan jadwal ku besok??" Tanya Sulli sambil menyenggol sedikit Victoria yang tampaknya sedang asik ber skype an dengan seseorang. Yang disenggol hanya menengok, kemudian menunjuk kearah sebuah kalender meja dengan dagunya, yang berisi catatan-catatan jadwal mereka. Sulli mendengus, kemudian menuju arah meja, mengambil kalender tersebut. 'Ah Oppa, tidak ada yang berat, hanya latihan dipagi hari, dan dilanjutkan dengan iklan sebuah minuman kesehatan." Sulli memberi tahu Minho jadwalnya untuk esok hari. Kemudian Minho mengangguk anggukkan kepalanya, meski ia sadar Sulli tidak akan melihat apa yang ia lakukan. 


"Chagi-ya, bagaimana kalau kita ber skype an saja. Tiba-tiba aku rindu wajah imutmu." Minho tiba-tiba menggombal. "Huh, aku tidak bisa Oppa, sedang dipakai Vic Eomma, dia juga sedang berskype an. Sebentar aku lihaaat." Sulli berbalik arah menuju Vic berada. Kemudian kepalanya menyembul kearah tablet yang sedang digunakan sang Leader yang sedang ngobrol itu.


"Ah, ternyata dengan Kyu oppa toh . . Kyu Oppa, anneyeeeong. " Sulli melambaikan tangan senang kearah tablet. dari arah berlawanan, Kyu tampak mendengus sebal, karena acaranya mengebrol dengan yeojanya malah harus terganggu dengan kehadiran Sulli. Vic hanya bisa cengengesan melihat kelakuan kedua orang yang ia sayangi itu. kemudian Sulli ingat panggilannya masih tersambung dengan namjanya di ujung telepon.


"Oppa, kau ingin melihatku kan? coba kau cari Kyuhyun oppa, ia sedang ber skype an dengan Vic Eomma nih. Biar kita bisa mengobrol bersama. Haha." "Benarkah.. . ?? Aku memang tadi melihatnya pergi kekamar mandi, ternyata untuk berskype an dengan vic noona toh. baiklah chagi, aku akan cari Kyu hyung untuk melihat mukamu. Aku matikan yaaa sambungan ini." Minho mematikan panggilan dari yeojanya, kemudian sibuk mencari-cari Hyung evilnya ke arah kamar mandi.


Ah, itu dia. Minho melihat kemeja yang tadi Kyu kenakan. Kyuhyun sendiri tampak sedang kesal.Seperti sedang berdebat dengan tabletnya. Apa mungkin ia sedang berdebat dengan Vic noona? Ada apa dengannya. Batin Minho. Dengan segera, Minho mendekati Kyuhyun. Melongok sedikit kearah tablet yang sedang di pegangnya. Rupanya Kyuhyun tidak sadar dibelakangnya Minho sedang mengintip apa yang sedang ia perdebatkan.


"Ya, kau Choi Sulli, menyingkir kau, tidak kah kau tau aku sedang mengisi energi ku untuk mengMC malam ini." Kyu setengah berteriak berbicara kepada tablet didepannya. "Oppa, mengapa kau pelit sekali, sebentar lagi Minho Oppa akan sampai, ngobrol ber4 kan lebih enak Oppa." Terdengar suara yang Minho sudah hafal siapa pemiliknya. Victo sendiri sama sekali tidak merasa terganggu dengan kemunculan Sulli yang tadi katanya ingin melihat namjanya yang sedang menuju ke arah Kyuhyun untuk bergabung berskype an dengan mereka. " Aiaaash, tidak bisa kah dilain kesempatan saja." Kyu tampak memanyunkan bibirnya. "Yaa hyung, mengapa kau pelit sekali, memang yang ingin mengisi energi kau saja." Tiba-tiba Minho menghampiri Kyu yang sedang memegang tabletnya. 


"Ya, kau Minho-ya, mengagetkan ku saja, bagaimana kalau benda ini jatuh eoh." Kyu menjitak kepala Minho kesal. Biasanya setelah Kyu menjitak  kepala Minho, hanya terdengar ringisan Minho, namun kali ini terdengar ringisan dan juga bentakan dari arah layar tablet yang dipegang Minho. " Appo Hyung. Mianheee." Minho meringis. " Ya, kau Cho Kyu Hyun, berani sekali kau menjitak kepala namja ku eoh" Sulli berang. Terlihat sedikit ingin membully Vic. " Liat Oppa, jika kau mengusik namjaku, aku juga akan membully yeojamu. " Setelah berbicara begitu, Sulli dengan segera mengalungkan lengannya di leher Victo. "Ya, Sulli-ya, jangan siksa aku. Hahaha." Bukannya meringis kesakitan, Victo malah cengengesan, melihat kelakuan absurd Magnae kesayangannya beserta sang namjanya berantem. "Booooo, kau berani sekali Choi Jinri." setelah berbicara seperti itu, gantian Kyu setengah mencekik Minho. "Ya Hyunng, aku tidak bisa bernafas hyung, hyung lepaskan aku." Minho emngaduh. "Yaa, Oppa, ototmu kan lebih besar daripada Kyu Oppa, plintir saja tangnnya itu." Sulli memberi arahan kepada Minho agar membalas perbuatan Kyu tadi.


Kalau sudah seperti ini, hanya Victo yang bisa melerai perkelahian lucu mereka. "Yaa. yaa.. mau sampai kalian seperti ini. Ya, magnae, berhenti kalian berdua." Meski masih disertai cekikikan halus, nada Vic barusan tampak tegas dan mampu membuat Sulli melepaskan leher leadernya. Begitu pula Kyu di ujung sana mulai menendurkan tangannya dari leher Minho. "Bukankah tadi kalian ingin mengisi energi, mengapa malah membuang-buang energi huh." Vic kembali berceramah, membuat Minho di sisi sebelah kanan Kyu cekikikan. Bisa-bisanya Hyungnya yang terlihat seperti Evil ini takluk dengan bentakan sederhana dari Leader sang yeojanya. Namun tidak hanya Minho saja yang cekikikan. Ternyata Sulli diseberang sana juga melakukan hal yang sama. 


"Ya, mengapa kalian berdua kompak mentertawakan ku hah." Sadar sedang di tertawai, kembali Kyu mengeluarkan dengus kekesalan. "Oppa, kau sanagt lucu, kau ini namja dengan mulut evil, tapi bisa-bisanya kau takluk hanya dengan bentakkan kecil. Xixi."


Pletaaaak. "Appo, eomma, mengapa kau menjitakku eoh?" namun tidak hanya Sulli saja yang bereaksi keras, tapi Minho diseberang sana juga sama. "Noona, kau tidak boleh kasar kepada yeoja ku." Kyu mengeluarkan smirk nya. tampak senang dibela oleh yeoja nya. "Ini hukuman untuk mu Sulli-ya, karena kau telah meledek namjaku.' Vic menjulurkan lidahnya ke Sulli. Sulli cemberut. Kyu tersenyum senang. 


"Sudahlah kalian pergi sana, aku ingin mengobrol dengan yeoja ku. Mengapa kalian senang sekali sih menggangguku." Kyu menggerutu. "Bukankah itu menjadi kegemaran mu juga Hyung?" Minho mendengus kesal. yang juga Diamini oleh anggukan kepala Sulli. "Sudah pergi sana kau Minho-ya, kau juga sudah tidur sana anak kecil, eomma mu itu, akan berbicara private dengan calon appa mu. Ne ?"

"Mwooo? calon Appa?" Minho dan Sulli tampak kompak mencibir. Vic sendiri sedang menahan malu dengan cara menundukkan kepalanya. "Baiklah-baiklah, aku akan pergi." Akhirnya Sulli mengalah, Minho pun mengangguk mengiyakan. Kemudian Sulli meminta ijin sebentar kepada Vic dan juga Kyu untu berbicara sebentar kepada namjanya itu. Kyu menurut, karena ia tidak ingin lama-lama di ganggu oleh 2 anak ini. "Minho oppa, hwaiting!! Kau harus tampil bagus malam ini. Untuk SHINee, Shawol, dan tentu saja Untukku. Ne?" "Ne Chagi-ya. Kau jangan tidur malam-malam Ne?" Gantian Minho mengingatkan. "Tidak akan tertidur, sampai penampilan kalian usai. Sampaikan salam ku untuk onew Oppa, Jong Oppa, Key Oppa, & Taem Oppa ne?" "Baiklah Chagiya, sepertinya kalau kelamaan kita mengganggu mereka, sebentar lagi tatapan mata Kyu Hyung seperti akan menembus rongga dadaku. Haha. " Baiklah Oppa, Aneyeeeong." Sulli dengan keceriann nya seperti biasa melambaikan tangan kepada Minho, sebelum mengembalikan Tablet nya kembali kepada Kyu maupun Vic, Minho melemparkan satu kata yang bisa membuat Sulli berbinar-binar melihat penampilan mereka nanti. "Chagi-ya, saranghae." Nado Oppa." Kemudian keduanya kompak memberi Tablet itu kepada sang empunya. Minho lantas berbalik menuju arah back stage melupakan niat awalnya untuk mengajak hyungnya mencari oleh-oleh untuk masing-masing yeojanya. Sulli sendiri bergegas menuju televisi, meninggalkan Vic yang masih asik melanjutkan Skype an mereka yang sempat terganggu oleh aksi usil magnaenya.



END 

2 komentar:

Rtm. Marklinda said...

eonni , , ,mau ikan itu , ,

Unknown said...

oh, coba liat deh di tata letak, ada kok aplikasinya, namanya fish.

Post a Comment